WHEEL BALANCE
Ban
dikatakan seimbang (balanced) apabila berat ban didistribusikan secara merata
ke sekeliling axle. Ban yang tidak balance berpengaruh terhadap kenyamanan,
keausan ban, bearings, shocks abshorber dan komponen lainnya. Jika kendaraan
mengalami getaran yang tergantung dari kecepatan, dan bertambah cepat
getarannya begitu kecepatan kendaraan bertambah, maka kemungkinan ada kaitannya
dengan faktor balance. Kemungkinan lain penyebab getaran adalah ban atau posisi
ban yang kurang sempuna. Problem tersebut terjadi apabila ban mempunyai hight
spot (noda/gompal), apalagi bila hight spot tersebut sudah banyak di sana-sini.
Sehingga memperbesar lompatan ban atau ban mengalami run-out.
Pada
kecepatan tinggi, apabila wheel assembly tidak balance, (disc wheel plus ban ),
dapat mengakibatkan getaran yang kemudian terasa getarannya pada bodi kendaraan
melalui komponen suspensi, yang menggangu kenyamanan pengemudi dan penumpang.
Oleh karena itulah, perlu sekali untuk melakukan balancing
(disebut dengan wheel balancing) pada wheel assemblies untuk menghilangkan
getaran tersebut.
> Problem : Salah satu sisi ban mengalami cacat berbentuk tonjolan
seperti bisul.
Penyebab: Terjadi benturan pada tapak ban, shoulder atau dinding samping ban. Kawat pelindung yang ada pada ban putus akibat tabrakan tersebut sehingga membentuk tonjolan ke luar.
Penyebab: Terjadi benturan pada tapak ban, shoulder atau dinding samping ban. Kawat pelindung yang ada pada ban putus akibat tabrakan tersebut sehingga membentuk tonjolan ke luar.
- Jika mobil melewati jalan yang
berlubang.
- Jika ban menabrak sisi pembatas
jalan atau rintangan lainnya.
Pencegahan:
- Jika ada benjolan di jalan, sebisa mungkin dihindari, jika tidak bisa dihindari maka lewati secara perlahan.
- Selalu periksa tekanan ban sehingga sesuai dengan spesifikasinya.
- Jika ada benjolan di jalan, sebisa mungkin dihindari, jika tidak bisa dihindari maka lewati secara perlahan.
- Selalu periksa tekanan ban sehingga sesuai dengan spesifikasinya.
> Problem : susah mengontrol akselerasi, berhenti pada jalan yang
sangat basah.
Cause ada saat melewati jalan yang basah, dikarenakan adanya tahanan terhadap air, maka ban akan mengalami selip di air. Inilah yang disebut dengan "Hydro Planning". Penomena tersebut menyebabkan mobil sudah untuk dikontrol sehingga akselerasi dan pengereman juga sudah dilakukan. Penomena ini semakin terasa bila genangan air juga lebih dalam, tekanan angin kurang, dan alur ban sudah gundul.
Cause ada saat melewati jalan yang basah, dikarenakan adanya tahanan terhadap air, maka ban akan mengalami selip di air. Inilah yang disebut dengan "Hydro Planning". Penomena tersebut menyebabkan mobil sudah untuk dikontrol sehingga akselerasi dan pengereman juga sudah dilakukan. Penomena ini semakin terasa bila genangan air juga lebih dalam, tekanan angin kurang, dan alur ban sudah gundul.
Pencegahan :
Pertahankan
terus tekanan angin : Semakin banyak tekanan angin ban, maka tekanan ground
juga semakin besar. Untuk itu tambahkan sedikit tekanan angin sekitar 3~4psi,
apabila melaju di jalan raya.
Ban
aus : Hydro Planning akan lebih terasa apabila ban sudah aus. Jangan gunakan
ban yang tingkat keausannya lebih dari 1.6mm.
Pola kembang dan kecepatan kendaraan : Ban dengan arah yang sama dengan laju kendaraan mempunyai kapasitas pengeringan yang lebih baik. Dan hindarilah jalan yang tergenang air ketika melaju dengan kecepatan tinggi.
Pola kembang dan kecepatan kendaraan : Ban dengan arah yang sama dengan laju kendaraan mempunyai kapasitas pengeringan yang lebih baik. Dan hindarilah jalan yang tergenang air ketika melaju dengan kecepatan tinggi.
>Problem : salah satu sisi tapak ban aus.
Penyebab : wheel alignment tidak benar, ban sudah lama tidak
diganti, axle miring, tekanan angin kurang, kebanyakan beban.
Pencegahan :
- Setel wheel alignment.
- Ganti lokasi ban.
- Perbaiki problem mekanis
- Jaga tekanan angin ban, jangan
telalu banyak beban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar