Penyetelan
celah katup sepeda motor satu silinder:
1. Posisi Kunci kontak OFF dan Posisi
piston pada top kompresi. Untuk memastikan bahwa posisi piston pada top
kompresi, perhatikan bahwa pada saat ini tanda T pada rotor magnet tepat dengan
tanda garis pada bodi sepeda motor, celah platina membuka dan kedua katup
menutup.
2. Jika posisi piston belum tepat pada posisi
top kompresi putar poros engkol dengan kunci. Agar memutarnya ringan maka lepas
busi dari dudukannya. Setel celah katup dengan feeler sesuai dengan ketentuan.
3. Untuk menyetel celah katup, kendorkan
mur dan masukkan feeler dengan ketebalan yang sesuai spesifikasi. Setelah itu
putar baut penyetel dan keraskan mur pengunci sedemikian rupa sehingga feeler
hanya dapat ditarik dengan sedikit tahanan (agak berat). Setelah dikeraskan mur
penguncinya, masukkan sekali lagi foler tersebut sebagai pengecekan apakah
penyetelannya sudah tepat.
- Setelah kedua katup disetel, pasang kembali bagian yang dilepas dan hidupkan motor untuk pengontrolan. Jika ternyata celah katup terlalu longgar maka akan timbul suara berisik dari arah kepala silinder. Jika celah katup terlalu sempit biasanya motor agak sulit dihidupkan.
Perhatikan
- Jika baut penyetel diputar ke kanan searah putaran jarum jam maka celah katup menjadi sempit. Jika baut penyetel diputar ke kiri, berlawanan dengan arah putar jarun jam, celah katup menjadi longgar.
- Pada saat mengeraskan mur pengunci baut penyetel harus ditahan agar celah katup tidak berubah.
- Feeler yang sudah aus sekali atau bengkok sebaiknya tidak digunakan untuk menyetel celah katup.
- Jangan mengeraskan mur pengunci terlalu keras karena akan menyulitkan untuk mengendorkannya kembali.
- Untuk memudahkan penyetelan katup, lepas bagian-bagian yang menggangu, seperti tangki bensin untuk jenis sepeda motor tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar