Inovasi
Sistem Starter
Oke bro!!, Pada beberapa sepeda motor telah dilengkapi
pengaman (safety) bagi si pengendaranya, yaitu sistem starter tidak akan hidup
jika tidak sesuai kondisi atau syarat yang telah ditetapkan. Misalnya, sistem
starter tidak akan hidup jika rem depan atau rem belakang tidak ditekan. Sistem
ini biasanya ditemukan pada sepeda motor jenis scooter (misalnya Yamaha Nouvo)
yang menggunakan transmisi otomatis. Contoh pengaman lainnya adalah sistem
starter tidak akan hidup jika gigi transmisi masuk (tidak posisi netral) atau
kopling tidak ditarik/ditekan.
Ada juga sepeda motor yang akan memutuskan aliran arus pada sistem pengapian jika sidestand (standar samping) masih kondisi digunakan/diturunkan, sementara sepeda motor tersebut akan dijalankan oleh pengendaranya. Rangkaian sistem starter terhubung dengan posisi sidestand dan rangkaian posisi gigi dan unit CDI pengapian.
Ada juga sepeda motor yang akan memutuskan aliran arus pada sistem pengapian jika sidestand (standar samping) masih kondisi digunakan/diturunkan, sementara sepeda motor tersebut akan dijalankan oleh pengendaranya. Rangkaian sistem starter terhubung dengan posisi sidestand dan rangkaian posisi gigi dan unit CDI pengapian.
a. Sistem
Pengaman pada Scooter
Sistem pengaman pada
scooter dirancang untuk mencegah scooter jalan sendiri bila pengendara memutar
gas saat akan menghidupkan (men-start) mesin. Dengan sistem pengaman ini,
sistem starter hanya bisa dihidupkan jika pengendara menekan rem depan dan/atau
rem belakang. Gambar 3.34 di bawah ini memperlihatkan rangkaian sistem starter
pada scooter yang dilengkapi dengan pengaman.
Akibat
adanya aliran arus pada kumparan relay starter, maka dalam relay starter akan
timbul kemagnetan yang akan menarik plat kontaknya. Selanjutnya arus yang besar
langsung mengalir dari baterai menuju motor starter dan motor starter berputar.
b. Sistem Pengaman Sepeda Motor (selain Scooter)
Rangkaian
sistem pengaman pada gambar di bawah ini dirancang untuk mencegah sepeda motor
jalan sendiri saat pengendara secara tidak sengaja/tidak tahu menekan starter
switch sementara posisi kopling tidak ditekan/ditarik atau posisi gigi
transimisi sedang tidak dalam kondisi netral.
Cara
kerja Sistem Starter yang Menggunakan Sistem
Pengaman
Berdasarkan gambar 3.35 di atas, terlihat bahwa kumparan relay starter tidak akan mendapat arus jika posisi gigi transmisi tidak netral atau kopling (clutch) tidak sedang ditekan/ditarik. Pada posisi tersebut, saklar netral (neutral switch) maupun saklar kopling (clutch switch) tidak akan menghubungkan rangkaian relay pengaman (safety relay) ke massa. Akibatnya safety relay tetap dalam kondisi tidak hidup (OFF) sehingga starter relay juga tidak akan hidup walaupun starter switch ditekan. Dengan demikian, motor starter tidak akan bisa berputar. Aliran arus dari baterai menuju motor starter akan terjadi jika posisi gigi transmisi sedang netral. Bila perlu kasih modif sedikit untuk menstater tersebut biar maling bingung…………………hehe
Berdasarkan gambar 3.35 di atas, terlihat bahwa kumparan relay starter tidak akan mendapat arus jika posisi gigi transmisi tidak netral atau kopling (clutch) tidak sedang ditekan/ditarik. Pada posisi tersebut, saklar netral (neutral switch) maupun saklar kopling (clutch switch) tidak akan menghubungkan rangkaian relay pengaman (safety relay) ke massa. Akibatnya safety relay tetap dalam kondisi tidak hidup (OFF) sehingga starter relay juga tidak akan hidup walaupun starter switch ditekan. Dengan demikian, motor starter tidak akan bisa berputar. Aliran arus dari baterai menuju motor starter akan terjadi jika posisi gigi transmisi sedang netral. Bila perlu kasih modif sedikit untuk menstater tersebut biar maling bingung…………………hehe
Semoga
bermanfaat
Matur
Suwun……..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar