1. Alasan mengapa valve clearance
harus dipertahankan
Mengacu pada ekspansi panas, maka pada
rocker arm dan valve stem end harus terdapat celah katup. Kalau celah katup
terlalu longgar atau sempit, maka akan timbul masalah seperti sebagai berikut.
a.
Jika celah katup terlalu sempit, maka
valve akan membuka terlalu awal dan menutup lambat, sehingga mengakibatkan
terjadi Miss fire atau Back fire.
b.
Jika celahnya terlalu longgar. Then the
valve shall be opened later and closed earlier, so as to make noises and
shocks.
c.
Cara mengontrol Valve clearance – Screw
type
1. Hidupkan
mesin sampai mencapai temperatur normal, kemudian matikan mesin.
2. Gunakan
socket wrench dan latch, putar baut crank shaft pulley sampai tanda V yang
terdapat pada pulley bertemu dengan tanda timing T, yang terletak dibagian
tutup bawah pada timing belt. Ayunkan intake dan exhaust rocker arms pada
cilynder pertama dan keempat. Jika piston pada cylinder pertama dilangkah
kompresi berada pada posisi TDC, maka intake dan exhaust rocker arms pada
cylinder pertama dapat digerakkan. Namun jika rocker arms pada cylinder pertama
tidak mau bergerak, berarti, di cylinder pertama berada pada posisi langkah
buang.
4.
Putar crank shaft sebanyak satu putaran untuk menempatkan cylinder keempat ke
langkah kompresi. Periksa dan lakukan penyetelan pada yang lainnya
Jangan
menyetel celah katup bila, mobil sudah dilangkapi dengan Hydraulic Last
Adjuster.
2.
Penyetelah MLA shim
1. Set #1 cylinder ke TDC compression
2. periksa posisi TDC pada camshaft
3. Periksa celah pada
#1 intake valve, exhaust valve
#2 intake valve,
#3 exhaust valve
1. Set #1 cylinder ke TDC compression
2. periksa posisi TDC pada camshaft
3. Periksa celah pada
#1 intake valve, exhaust valve
#2 intake valve,
#3 exhaust valve
4.
Putar crank shaft sebanyak satu putaran
5. Periksa clearance untuk
#2 exhaust valve,
#3 intake valve
#4 intake valve, exhaust valve
6. Jika celahnya diluar spesifikasi, ganti adjusting shim dengan menggunakan SST.
5. Periksa clearance untuk
#2 exhaust valve,
#3 intake valve
#4 intake valve, exhaust valve
6. Jika celahnya diluar spesifikasi, ganti adjusting shim dengan menggunakan SST.
Spesifikasi
(20Âșc)
Intake 0.12 ~ 0.28mm
Exhaust 0.2 ~ 0.36mm
Intake 0.12 ~ 0.28mm
Exhaust 0.2 ~ 0.36mm
7.
Lihat tabel dan cara penyetelah dari buku shop manualnya.
Cara
mengganti shim?
1. Putarlah crankshaft sampai cuping cam adjusting valve mengarah ke atas.
2. Gunakan special tool (09220 – 2D000), tekan kebawah valve lifter dan tempatkan stopper antara camshaft dan valve lifter kemudian lepas special tool.
1. Putarlah crankshaft sampai cuping cam adjusting valve mengarah ke atas.
2. Gunakan special tool (09220 – 2D000), tekan kebawah valve lifter dan tempatkan stopper antara camshaft dan valve lifter kemudian lepas special tool.
3.
Lepas adjusting shim dengan menggunakan obeng dan magnet.
4.
Ukurlah ketebalan shim yang telah dilepas dengan mengunakan micrometer
5.
Pilihlah shim yang baru berdasarkan tabel pilihan shim di buku shop manual.
[CATATAN]
Shims yang tersedia adalah 20 macam ukuran dengan selisih 0.04 mm dari 2.00 mm sampai 2.76 mm.
6. Tempatkan adjusting shim yang baru pada valve lifter.
7. Dengan menggunakan special tool (09220 – 2D000), tekan valve lifter kemudian lepas stopper.
8. Periksa kembali celah katupnya.
[Spesifikasi pada suhu 20°C]
Intake : 0.17 – 0.23 mm
[CATATAN]
Shims yang tersedia adalah 20 macam ukuran dengan selisih 0.04 mm dari 2.00 mm sampai 2.76 mm.
6. Tempatkan adjusting shim yang baru pada valve lifter.
7. Dengan menggunakan special tool (09220 – 2D000), tekan valve lifter kemudian lepas stopper.
8. Periksa kembali celah katupnya.
[Spesifikasi pada suhu 20°C]
Intake : 0.17 – 0.23 mm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar