Salah satu jalan yang dilalui musuh
untuk memasuki tubuh kita adalah saluran pernapasan. Ratusan macam mikroba,
yang ada di udara yang kita hirup, berusaha memasuki tubuh lewat jalur ini.
Namun, mere-ka tidak mengetahui adanya halang rintang di dalam hidung yang
dicip-takan untuk melawan mereka.
Sekresi khusus pada lendir hidung
menahan dan menyapu sekitar 80-90% mikroorganisme yang berhasil memasuki sistem
pernapasan secara langsung atau lewat partikel debu atau substansi lain.
Selain itu, bulu halus (cilia) di
permukaan sel-sel saluran pernapasan berdiri tegak, menimbulkan aliran yang
membawa partikel asing ke kerongkongan untuk kemudian tertelan dan dihancurkan
oleh asam dalam lambung. Refleks batuk dan bersin mempermudah fungsi ini.
Mikroba yang berhasil mengatasi
rintangan ini dan sampai di alveoli (paru-paru, bronkus, dan gingiva) akan
ditelan oleh fagosit. Setelah tahap ini, fagosit bergerak bersama mikroba yang
telah mereka telan untuk akhirnya dibuang dari tubuh dengan cara berbeda.
Setiap kali Anda bernapas,
sebagaimana yang Anda lakukan seka-rang, ada perang yang berkobar di gerbang
perbatasan tubuh Anda. Suatu proses yang sama sekali tidak Anda sadari. Penjaga
di gerbang itu bertempur melawan musuh hingga tetes darah penghabisan untuk
melindungi kesehatan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar